Puluhan ribu pendukung oposisi pemerintah di Yaman, Jumat (3/6) kemarin, mengarak 50 jenazah para pejuang yang tewas saat bentrok dengan pasukan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Pertempuran di jalan-jalan ibu kota Sanaa, Yaman, telah menewaskan sedikitnya 155 orang dalam 10 hari terakhir.
Puluhan ribu rakyat Yaman, menggelar salat Jumat di bawah pengawasan ketat militer Yaman. Jalan-jalan dijaga pasukan pemerintah. Meski demikian aksi turun ke jalan oleh puluhan ribu rakyat Yaman tetap digelar, untuk memperingati mereka yang tewas, pascapertempuran dengan tentara pemerintah Yaman.
Para pendukung oposisi mengarak 50 jenazah para pejuang yang telah tewas sebelumnya, dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah Yaman. Pertempuran besar di Kota Sanaa menyebar untuk pertama kalinya, ke bagian selatan kota, daerah yang dikuasai pasukan Presiden Saleh, yang menggambarkan kekuatan oposisi telah mendesaknya untuk mundur.
Meski demikian para pendukung oposisi menegaskan, perjuangan mereka merupakan perjuangan damai, untuk mengakhiri kepempinan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Hingga saat ini total 370 orang telah tewas akibat konflik politik di Yaman.
»» Readmore
Puluhan ribu rakyat Yaman, menggelar salat Jumat di bawah pengawasan ketat militer Yaman. Jalan-jalan dijaga pasukan pemerintah. Meski demikian aksi turun ke jalan oleh puluhan ribu rakyat Yaman tetap digelar, untuk memperingati mereka yang tewas, pascapertempuran dengan tentara pemerintah Yaman.
Para pendukung oposisi mengarak 50 jenazah para pejuang yang telah tewas sebelumnya, dalam pertempuran dengan pasukan pemerintah Yaman. Pertempuran besar di Kota Sanaa menyebar untuk pertama kalinya, ke bagian selatan kota, daerah yang dikuasai pasukan Presiden Saleh, yang menggambarkan kekuatan oposisi telah mendesaknya untuk mundur.
Meski demikian para pendukung oposisi menegaskan, perjuangan mereka merupakan perjuangan damai, untuk mengakhiri kepempinan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. Hingga saat ini total 370 orang telah tewas akibat konflik politik di Yaman.
